Grab: Ojek Online & Makanan

Aplikasi dengan diskon terbaik

response required

1.Tiap ujan selalu mental dptnya bisa di ujung berung. 2.Attitude driver yang semakin kesini makin anjlok. Seperti kita nebeng pdhl kita bayar dan kasih tip. Pernah diturunkan di tengah jalan krn doi males macet Pernah di suruh cancel gara2 harga kemurahan (halo emg saya yg kasih tarif? Udh dr aplikasinya.) Pernah di suruh cancel karena macet,kalo ga macet saya naik mobil Dan pernah disuruh cancel karena kelewatan gangnya Omg please bgt ya bisa loh saya sehari cancel 7x grgr drivernya yg gabisa tapi dianya gamau cancel. Kalau grab belum siap dgn sinyal atau blm siap dgn driver dan promo Gak usah diadain sekalian

response required

Ada promo yang berlaku cm di aplikasi cust, tp aplikasi driver tdk berlaku ttp harga normal. jadi bayar sesuai dgn aplikasi driver. Kalo begitu cust tdk ush diksh promo kalo promo tdk bisa digunakan.

response required

lemot banget aplikasinya untuk grabfoodnya kalau pesan untuk chat dengan pengemudi saja lemot dan banyak delaynya ketika mengetik

response required

(I write in English and Indonesia) -ENGLISH- Hello, I’m Indonesian and I’m a girl. Yesterday night (December, 24th 2018), I booked Grab, and the driver FORCED me to top up my ovo even just Rp10.000 when i was on the way with him so the driver will get more points from Grab. Because he kept insisting me, and it was late, so I was scared and said yes to his request. Beside that, when we arrived, the driver suddenly take my phone and give 5 stars for the trip with him and comment “thank you” in Bahasa. I thought i can report this issue, but unfortunately the Grab said “Every Driver Partner is committed to always maintaining positive, professional and polite conversations to passengers when joining Grab.” so i can not report him. Of course this is not in accordance with the commitments that have been made. Beside that, 1 or 2 weeks ago, i booked Grab, it was good when i was on the way with him but when i arrived and the driver was gone, then the driver called me with numbers that don't show the number (no caller id) in first, so i rejected that, but then he called me again with his real number and said “i love you” so many times. I thought the Grab will fake my number if the trip is finished but it doesn't even though some time ago grab promised to falsify the passenger number. -BAHASA- Halo, saya orang Indonesia dan saya perempuan. Kemarin malam (24 Desember 2018), saya memesan Grab, dan sopir itu memaksa saya untuk mengisi ulang ovo saya walaupun hanya Rp10.000 ketika saya sedang dalam perjalanan bersamanya sehingga pengemudi akan mendapatkan lebih banyak poin dari Grab. Karena dia terus mendesak saya, dan sudah larut malam, jadi saya takut dan meng-iyakan permintaannya. Selain itu, ketika kami tiba, pengemudi tiba-tiba mengambil handphone saya dan memberikan 5 bintang untuk perjalanan dengannya dan berkomentar “terima kasih”. Saya pikir saya dapat melaporkan masalah ini, tetapi sayangnya Grab mengatakan, “Setiap Mitra Pengemudi berkomitmen untuk selalu menjaga percakapan yang positif, profesional, dan sopan kepada penumpang ketika bergabung dengan Grab.” Jadi saya tidak dapat melaporkannya karena tidak ada pilihan untuk melaporkan sopirnya. Tentu ini tidak sesuai dengan komitmen yang telah dibuat. Selain itu, 1 atau 2 minggu yang lalu, saya memesan Grab, itu baik ketika saya sedang dalam perjalanan dengan dia tetapi ketika saya tiba dan sopir itu pergi, lalu pengemudi menelpon saya dengan nomor yang tidak menunjukkan nomornya (no caller id) pada awalnya, jadi saya mematikannya, tapi kemudian dia menelpon saya lagi dengan nomor aslinya dan berkata "i love you" berkali-kali. Saya pikir Grab akan memalsukan nomor saya jika perjalanan selesai tetapi tidak meskipun beberapa waktu lalu Grab berjanji untuk memalsukan nomor penumpangnya.